MAGELANG - Pembinaan mental serta wawasan kebangsaan dan cinta tanah air, wajib dilakukan pembinaan sejak dini. Apa lagi diera perkembangan media sosial saat ini.
Seperti tengah dilakukan, Kapolsek Muntilan, AKP Abdul Muthohir, S.H., M.H., memberikan pembinaan mental serta wawasan kebangsaan dan bahayanya narkoba kepada siswa-siswi MI Ma'arif Sokorini. Kegiatan pembinaan bertujuan untuk memberikan motifasi dan bimbingan arah lebih baik.
Kapolsek Muntilan melakukan pembinaan kepada murid MI Ma'arif Sokorini, sebanyak 362 peserta didik dalam program Police Go To School, yang didampingi Bhabinkamtibmas Desa Sokorini, bertempat MI Ma'arif Sokorini, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Selasa, (15/11/2022).
Pada kesempatan, Kapolsek Muntilan menyampaikan, kepada siswa-siswi MI Ma'arif Sokorini, dalam menggunakan henpons serta media sosial dengan bijak dan santun selektif prioritas serta ditengah pendampingan orang tua dan guru.
"Siswa-siswi MI Ma'arif Sokorini, gunakanlah HP/ Media Sosial dengan bijak dan santun, serta ditengah pendampingan orang tua dan guru", tegas, Kapolsek Muntilan.
Kapolsek Muntilan juga menghimbau, bahayanya rokok dan narkoba kepada siswa-siswi MI Ma'arif Sokorini pada waktu memberikan pembinaan.
"Siswa-siswi MI Ma'arif Sokorini, agar tidak mencoba untuk merokok, karena merokok merupakan pintu untuk masuk Narkoba dan miras", jelas, Kapolsek Muntilan.
Ditengah kegiatan, Kapolsek memberi pertanyaan kepada siswa-siswi keberadaan Polsek Muntilan beralamatkan dimana. Seketik siswi kelas II, Jalen Darungan tampil sigap maju ke depan dan menjawab.
"Polsek Muntilan alamatnya di dekat Kecamatan Muntilan", ucap, Dafitha Dafitha Nizza Nur Azzizah salah siswi kelas II, itu.
Kemudian, Kapolsek Muntilan menanyakan, terkait tugas Polisi dan salah satu siswa lari ke depan menjawab pertanyaan tersebut.
"Menangkap penjahat serta menjaga keamanan", jawab, Arzhavin Dafi Febriatna, Kelas IV, Krajan Blogo Ngluwar
Masih belum puas Kapolsek meminta siswa menambahkan jawaban temanya ketika pertanyaan dari Kapolsek di anggap masih kurang.
Saat itu juga seorang siswi perempuan lari ke depan menjawab pertanyaan yang diberikan Kapolsek Muntilan
Melayani masyarakat", jelas, Nayla Nasywa Syakira, siswi Kelas V, Slikopan Sokorini.
Lebih lanjut, Kapolsek melempar pertanyaan lagi terkait nama Kapolsek Muntilan dan Bhabinkamtibmas Desa Sokorini.
Spontan Ahmad Tsaqib, siswa kelas IV, Curah 1 Sokorini, tampil kedepan menjawab dengan lantang.
"Nama Kapolsek Muntilan, Pak Thohir", jawab, Ahmad Tsaqib.
Lalu seiring, siswi Kelas VI, Soko 2 Sokorini menjawab nama Bhabinkamtibmas.
"Ia pun menjawab dengan lantang nama Babinkamtibmas, Joko Setyo pak", sebut, Cinta Aurellivia Rahmadani.
Selain itu, pertanyaan lain Kapolsek kepada siswa-siswi dilakukan usai memberikan materi pembinaan. Kapolsek meminta salah satu siswa untuk merevew (mengulang kembali) materi yang telah disampaikanya.
Farahdita Oktaviani, salah satu siswi Kelas V, Curah 2 Sokorini, maju mengulang kembali apa yang disampaikan Kapolsek kepada temanya tentang materi pembinaan pada waktu itu.
"Tidak boleh merokok dan narkoba, tidak boleh membully dan sopan santun dalam medsos", tegas, Farahdita Oktaviani.
Diakhir pembinaan Kapolsek, siswa-siswi MI Ma'arif Sokorini meneriakkan Yel-yel sekolah mereka dan dua orang siswa berani tampil menghadap Kapolsek dan memimpin teman - temanya.
"Yel Yel apa pak Kapolsek.", tanya Murid.
Kedua Siswa tampak bersemangat memimpin Yel - Yel.
Redaktur : JIS Agung