Danramil Pakis Hadiri Rembug Stunting Dengan Jajaran Muspika

MAGELANG - Danramil 08/ Pakis Kodim 0705/Magelang Kapten Inf Mabruron menghadiri Musyawarah Desa ( Musdes)Rembug Stunting Ta 2023 Desa Losari Kecamatan Pakis bertempat di Aula Desa Losari, Selasa( 27/06).

Baca juga: Upaya Cegah Stunting, Puskesmas Windusari Gandeng Poltekkes Kemenkes Semarang

Selain Danramil hadir Camat Pakis Rahmat Pambudi, S.STP., M.M, Aipda N.Huda mewakili Kapolsek, Rahayu Purwandini mewakili Kepala Puskesmas, Darmawan Kades Losari, Bidan Desa, tokoh masyarakat serta kader Posyandu dan tamu undangan.

Kegiatan dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjutkan sambutan oleh bapak Camat Pakis dan sambutan dari perwakilan Puskesmas setempat.

Baca juga: Diprediksi Jadi Tujuan Mudik Terbesar, Irwasum Polri Himbau Masyarakat Jateng Lindungi Diri Dengan Vaksin Booster dan Taat Prokes

Dalam sambutannya Camat Pakis menyampaikan bahwa tujuan musyawarah desa hari ini selain meningkatkan Kordinasi antar instansi pemerintah di Kecamatan Pakis, juga untuk penanganan Rembug Stunting di wilayah desa Losari.

Bahwa tujuan Rembug Stunting ini adalah untuk meningkatkan komitmen para pengambil kebijakan dalam percepatan penurunan stunting serta meningkatkan kemampuan Pemerintah Kecamatan maupun Desa dalam melakukan perencanaan, Kordinasi, pemantauan dan evaluasi dalam membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat bidang kesehatan, " terang Camat Pakis.
 
" Dengan konsistensi para pemangku kepentingan dan pengambil kebijakan untuk mencapai wilayah Desa Losari bebas dari stunting. Selayaknya seluruh pejabat pemerintah maupun warga masyarakat bersama - sama, satu padu untuk bekerja dalam mendukung peningkatan kesejahteraan dan pelayanan tentang kesehatan di masyarakat, " imbuhnya.

Baca juga: Himbauan Prokes Terus Dilakukan Babinsa Bersama Bhabinktibmas di Wilayah Binaan

Sementara itu staf Puskesmas Pakis Rahayu Purwandini menerangkan bahwa, pada dasarnya stunting adalah masalah gizi kronis yang dikarenakan oleh asupan gizi yang kurang dalam kurun waktu yang lama.Stunting terjadi karena asupan makanan kedalam tubuh tidak sesuai kebutuhan gizi yang diperlukan, dan itu terjadi mulai dalam kandungan serta baru terlihat setelah usia 2 tahun, " terang perwakilan dari dinas kesehatan Puskesmas tersebut.

" Stunting mengakibatkan pertumbuhan tubuh terhambat, juga dapat mempengaruhi perkembangan otak, mempengaruhi produktivitas, daya serap dan kreativitas di usia Produktif anak, " tambah Rahayu Purwandini.

Baca juga: Bachrudin Nasori Harap Pabrik Rokok di Pasuruan Bangun RS Khusus Paru-Paru

Sementara itu Danramil 08/ Pakis Kapten Inf Mabruron menyampaikan" Kami khususnya Koramil Pakis juga sudah melakukan berbagai upaya penurunan stunting dengan pelaksanaan program - program yang bekerjasama langsung dengan instansi terkait, aktif Melaksanakan pendampingan kepada dinas lintas sektoral baik Puskesmas maupun PLKB, selain itu kami juga mengajak masyarakat agar senantiasa memelihara dan menjaga sanitasi lingkungan masyarakat agar mendapatkan lingkungan yang lebih sehat, " terang Danramil.

" Mudah - mudahan dengan adanya Musyawarah Desa (Musdes) Rembug Stunting tahun ini dapat menjadikan sarana untuk membantu penanganan dan penurunan stunting diwilayah, " tutup Kapten Inf Mabruron.

Baca juga: Serda Agus Guridno Berikan Pendampingan Kegiatan Vaksinasi,Ini Tujuannya

Pen: 0705/ Mgl.